Rabu, 31 Juli 2013

cinta pertama bukan cinta monyet

Dulu…
Ntah kenapa kita sangat nyaman dengan ke-tidakjelasan ini. Dulu, dulu sekali, beberapa tahun yang lalu, kedekatan kita adalah hal yang tak ku sia-siakan. Sungguh aku tak dapat melawan kehendak Tuhan! 
Bukankah kenangan cinta pertama itu takkan pernah bisa disembunyikan? Tapi apa yang kurasakan saat ini, hanya aku yang tahu, hanya aku yang bisa menafsirkan. Kau miliki jalanmu, aku mengikuti jalanku, sekarang bukan dulu, kau dan aku bukan lagi bocah ingusan yang suka permainan.

Satu hal yang perlu kau ketahui, aku tak akan pernah mengabaikan kekuatan cinta pertama. Semoga aku masih tersimpan di sudut otakmu.
Kita memang seringkali terlihat seakan-akan tak punya perasaan apa-apa. Tetapi ada yang berusaha diam dan tidak mengungkapkan perasaannya, karena tak ingin mengganggunya dengan kekasihnya. Ada!
tuan, kamu nggak akan pernah tahu kalo perasaan itu sebenarnya masih ada. masih ada!

Kamis, 25 Juli 2013

dear Mr. F :)

Hai tuan.. sudah 6 tahun, memang sudah terlewat. Aku juga sudah berubah, kamu juga pasti sudah berubah. Kenangan kita, hari-hari kita,  segala yang terjadi di antara kita pasti sudah berubah. Segalanya pasti sudah berubah. Tapi kenangan tetap sama, meskipun orang-orang yang mengingatnya tak sama lagi :’)

25072013♥
sadar atau enggaknya kamu, gak penting. selamat! yaah sekali lagi selamat! kamu hebat tuan! kembali menciptakan rasa itu :’)

kalimat pertama itu masih terngiang jelas, bahkan sgt jelas! hai lesti :)

aneh!
ini aneh bagiku, kita yang dulu sempat dekat, walaupun tak punya status apa-apa, meskipun berada dalam ketidakjelasan, tiba2 menjauh tanpa sebab.

aku butuh waktu untuk diam, mendengar tanda tanya disetiap jeda pertanyaan kalian. “kalo memang nggak ada apa-apa, kenapa harus diam-diaman?" seketika juga aku merasa menjadi manusia yg paling bodoh. seharusnya kau juga, tuan!

andai saja tuan membaca tulisan ini, aku yakin hati tuan akan mencair.. andai, bukanlah yang terjadi, hanya andaian :"

bisakah kau bayangkan rasanya jadi aku, tuan? Tentu saja tidak, kamu tidak perasa.